Jumat, 25 Desember 2015

On 10.24 by Unknown in ,    No comments

Bagi anda yang suka browsing dan membaca artikel, sudah tidak asing dengan yang namanya creepypasta. Sebutan ini akan kami jelaskan karena tidak semua dari pecinta anehdidunia.com mengetahui akan arti dari kata ini. Creepypasta berasal dari kata copypasta yang tentu tidak asing bagi anda sahabat anehdidunia.com. Creepy artinya seram dan pasta artinya rasa, jadi kata creepypasta berarti sesuatu sajian yang menakutkan yang berupa cerita seram atau video. Namun sebutan ini lebih umum kita ketahui sebagai cerpen horor. Tentu saja cerita ini dibuat untuk menarik pembaca yang menyukai kisah seram. Namun taukah anda bahwa beberapa dari cerita seram dibawah ini ternyata terinspirasi dari kisah nyata yang pernah terjadi di suatu daerah. Berikut cerita mengerikan creepypasta yang terinspirasi dari kejadian nyata Dunia Bebas .


Creppypasta Lavender Town Syndrome




 Kisah Lavender Town Syndrome adalah kasus bunuh diri dan penyakit yang terjadi pada anak berusia 7-12 tahun beberapa bulan setelah Pokemon Red dan Green rilis di Jepang, 27 Februari 1996. Rumor mengatakan bahwa kasus tersebut hanya terjadi setelah anak-anak memainkan gamenya yang sudah mencapai Lavender Town. Musik dalam Lavender Town memiliki frekuensi yang sangat tinggi, hanya anak-anak dan remaja yang masih muda dapat mendengarnya, karena telinga mereka belum sepenuhnya berkembang. Sahabat Dunia Bebas setidaknya ada dua ratus anak dilaporkan telah bunuh diri dengan cara gantung diri atau terjun dari ketinggian. Sedangkan yang tidak melakukannya, merasakan sakit kepala yang parah setelah mendengarkan musik Lavender Town.

Creepypasta ini sepertinya terinspirasi oleh pengumuman tingginya kasus bunuh diri di Jepang yang dikeluarkan pada tahun 1996 bersamaan dengan dikeluarkannya pokemon red dan green. Kisah The Lavender town Syndrome juga terinspirasi dari episode animasi pokemon "denno Senshi Porygon" yang disiarkan pada tahun 1997. Episode pokemon ini disiarkan lebih dari 37 stasiun TV pada selasa malam, memegang rating tertinggi untuk penonton yang mencapai 4,6 juta kk. Pada menit 20 episode ini dimana ada adegan Pikachu yang menghentikan beberapa rudal dengan serangan ThunderBolt-nya mengakibatkan ledakan besar berkedip dengan warna merah biru. Teknik anime ini disebut dengan “PAKA PAKA: membuat adegan ini berkedip dengan frekuensi sekitar 12 Hz untuk kira-kira hampir 4 detik menutupi layar.

Pada saat itu, banyak orang yang mengeluhkan penglihatan kabur, sakit kepala, pusing dan mual. Beberapa orang bahkan mengalami kejang, kebutaan, sampai kehilangan kesadaran. Pihak Jepang melaporkan ada total 685 anak-anak yang menonton, 210 anak laki-laki dan 375 anak perempuan dibawa kerumah sakit. Meski banyak korban yang telah dinyatakan sembuh pada perjalanan ke rumah sakit yang ebrjumlah lebih dari 150 orang. Dua orang tetap menjalani perawatan selama lebih dari dua minggu.

Russian Sleep Experiment



 Creepypasta ini bercerita tentang sebuah eksperimen yang dilakukan sekelompok peneliti berpaham Komunis pada 1940-an dengan objek para tahanan perang. Mereka ingin mengetahui dampak yang ditimbulkan apabila manusia tidak tidur selama berhari-hari, dengan cara mengurung mereka di dalam sebuah kamar tahanan dengan suplai gas stimulan yang membuat mereka tak bisa tertidur. Akibat yang ditimbulkan ternyata luar biasa mengerikan. Para tahanan dikurung di dalam sebuah ruangan tertutup. Dengan seksama, pernapasan mereka dimonitor agar gas tersebut tidak membunuh mereka, karena dalam konsentrasi tinggi, gas tersebut bersifat beracun. Kamera CCTV belum ditemukan pada saat itu, sehingga mereka hanya menggunakan sebuah mikrofon untuk berkomunikasi. Peneliti hanya dapat melihat mereka melalui sebuah lubang kaca setebal 5 inchi yang terhubung dengan ruangan dimana mereka dikurung. Ruangan kurungan itu dilengkap dengan buku-buku, matras untuk tidur, keran air dan toilet, dan cukup makanan kaleng untuk bertahan hidup selama sebulan.

Cerita creepypasta Russian Sleep Experiment ini juga sepertinya terinspirasi dari eksperimen manusia unit 731. Unit 731 adalah suatu unit rahasia untuk pengembangan senjata biologi yang dimiliki Jepang pada tahun 1937-1945. Unit ini melakukan eksperimen pembuatan senjata biologi dengan menginfeksi tawanan perang dengan pes, antraks, kolera, wabah demam berdarah, radang dingin (frostbite), dan bahkan penyakit menular seksual. Walaupun sulit untuk mengetahui jumlah korban yang meninggal, diperkirakan sekitar 10.000 tawanan meninggal dunia akibat eksperimen yang dilakukan Jepang ini. Sahabat Dunia Bebas para dokter yang bertugas di Unit 731 melakukan perbanyakan bakteri atau virus patogen pada organ tubuh manusia kemudian menyebarkannya ke warga desa sekitar ketika telah didapatkan jumlah patogen yang mencukupi.Organ tubuh tersebut didapatkan dari hasil pembedahan tubuh tawanan. Berbagai pembedahan bagian tubuh dilakukan untuk melihat efek dari suatu senjata biologi. Namun, pembedahan dan eksperimen yang dilakukan Jepang berlangsung dengan sadis, diantaranya adalah transfusi darah binatang ke manusia, pemecahan bola mata, pemotongan anggota tubuh dan menyambungkannya kembali ke sisi yang berlawanan, hingga percobaan pada bayi dan anak kecil yang menyebabkan kematian.


The Alice Killings



 Kisah The Alice Killings masih merupakan salah satu kasus paling aneh dan tak terpecahkan dalam kasus pembunuhan berantai di Jepang. Pada tahun 1999-2005,terjadi 4 kasus pembunuhan identik dengan ciri pembunuhan berantai. Cara pembunuhan dari keempat kasus tersebut memang berbeda,tetapi keempat kasus tersebut di temukan “calling card” istilah dari ciri khas si pembunuh. Si pembunuh akan meninggalkan sebuah kartu remi di setiap TKP, di kartu remi tersebut akan tertulis kata “alice” yg diletakan di atas darah korban. Sangat minim petunjuk dalam kasus ini,sehingga polisi kesulitan dan akhirnya kasus ini berlalu tak terpecahkan. Korban dari kasus ini ada 5 orang.

Kisah creepypasta ini jika di trace sepertinya terinspirasi dari pembunuhan Alfredo Galan Sotillo di Spanyol yang dijuluki dengan "The Playing card Killer." Ia membunuh 6 orang dan melukai tiga dari 4 januari - 18 maret 2003. Dan selalu meninggalkan kartu di tubuh korbannya. Pada tanggal 3 juli 2003, akhirnya Galan menyerahkan diri ke polisi dan mengaku sebagai The Playing Card killer. Dia juga mengaku selalu memaksa korbannya untuk mengucapkan selamat pagi dan berlutut sebelum dia menembaknya. Senjata yang dipakai adalah Tokarev Tt-33 yang dia selundupkan saat di Bosnia. Akhirnya Galan dijatuhi hukuman 142 tahun dan 3 bulan Penjara.

Slanderman



 Slenderman adalah sosok misterius yang paling sering dilihat sebagai seorang pria jangkung yang bertubuh sangat tipis dan sangat panjang, tidak memiliki wajah, memiliki lengan yang aneh, dan biasanya pria ini mengenakan sebuah jas berwarna hitam. Bagi mereka yang melihat sosok ini, seringkali mendapat suatu kabar yang sangat mengerikan seperti menghilang tanpa jejak dan lebih buruknya lagi, mereka di bunuh dan tubuh mereka dimutilasi di pohon. Kehadiran sosok ini dikaitkan dengan paranoia dan kadang-kadang ketakutan yang hebat, dan mereka yang melihatnya sering kali ditemukan dalam keadaan tidak waras, karena mereka sering menulis pesan-pesan yang aneh, dan gambar sosok seorang pria yang berwajah gelap.

Berbeda dengan yang lain yang terinspirasi oleh kejadian nyata, kisah cerita creepypasta Slanderman malah membuat kisah tersendiri. Sahabat Dunia Bebas dua orang remaja perempuan asal Wisconsin, Amerika, ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat aksi sadis membunuh seorang teman sekelasnya. Pasalnya, dua remaja yang berumur 12 tahun ini merasa ditakuti oleh karakter game horor `Slender Man` dan harus mengorbankan seorang temannya agar tidak dihantui oleh makhluk fiktif tersebut. Dua orang remaja perempuan ini mengajak seorang temannya ke sebuah hutan di pinggiran Milwaukee pada Mei 2014, dan menikamnya sebanyak 19 kali. Mereka melakukan itu lantaran untuk menyelamatkan diri mereka dan keluarga mereka dari ancaman Slender Man.

Untungnya, si korban ternyata masih hidup dan mampu mencari pertolongan setelah mengalami kejadian naas tersebut. Ia ditemukan oleh seorang pengendara sepeda dan diselamatkan untuk ditangani secara intensif oleh pihak setempat. Ia pun mengalami proses penyembuhan dan membeberkan kejadian yang dilakukan oleh dua temannya tersebut. Para tersangka akan dibebankan hukuman dewasa ditahan penjara 65 tahun jika dibuktikan bersalah, namun jika mereka dibebankan hukuman remaja dan dibuktikan bersalah, mereka hanya akan mengalami masa tahanan selama 25 tahun. Para remaja ini pun juga akan direncanakan untuk menjalani masa terapi karena disinyalir mereka mengalami dampak psikologis yang mendalam terhadap karakter Slender Man.

0 komentar:

Pokerwalet

SamsungBola