Jumat, 29 April 2016

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan kisah - kisah dongeng keluaran Disney, seperti Cinderella dan cerita - cerita dongeng lainnya. Ternyata dibalik cerita - cerita yang berakhir bahagia tersebut bukanlah versi asli dari dongeng - dongeng tersebut loh!

Nyatanya, kisah manis dan ynag menyentuh dari semua kisah cerita imajinasi ini termuat dalam sebuah buku berjudul The Most Creepy Fairy Tales ciptaan Grimm Bersaudara yang memiliki alur cerita begitu horor seperti adegan - adegan pemerkosaan, pembunuhan, mutilasi hingga kanibalisme.

Berikut beberapa versi kartun Disney yang ternyata sangat tragis dan mengerikan :

1. Kisah Kerudung Merah Dan Serigala, Little Red Riding Hood



 Masih ingatkah anda dengan cerita si kerudung merah dan si serigala? Pada versi film disney anak-anak, di akhir cerita si kerudung merah dan neneknya diselamatkan oleh seorang pemburu dari serigala yang jahat. Padahal kisah aslinya mengatakan si serigala adalah werewolf atau manusia serigala. Kisah klasik ini sebenarnya diangkat dari kisah nyata tentang penyerangan seekor serigala pada seorang anak perempuan berkerudung merah.

Kejadian ini terjadi pada abad ke-18 di daerah Eropa. Waktu itu dikisahkan seorang anak disuruh orang tuanya mengunjungi nenek mereka yang sakit dan tinggal di hutan. Awalnya, anak itu disuruh pergi subuh-subuh. Namun entah mengapa, Sang anak memutuskan pergi tengah malam. Akibatnya, dia dikejar oleh manusia serigala.

 Memang, Si anak lolos dari kejaran manusia serigala dan berhasil tiba di rumah neneknya dengan selamat. Namun yang tidak diduga olehnya, ternyata ada manusia serigala yang lain dan telah memakan Sang nenek serta bersembunyi di dalam rumah. Ketika Si anak itu tiba di rumah, Sang serigala menyamar menjadi Sang nenek, menyuruh Si anak menanggalkan semua bajunya dan melemparkannya ke perapian, kemudian memperkosanya sebelum memakannya.

Kisah asli Little Red Riding Hood nyaris difilmkan secara utuh dalam film Hoodwinkled. Namun berhubung film itu dikhususkan untuk anak-anak, akhirnya versinya diubah dengan mengikuti alur sesuai dengan cerita yang kita ketahui saat ini. Jika tidak.... Mungkin kita akan termuntah-muntah saat menontonnya.

2. Kisah Cinderella Alias Upik Abu



 Kebanyakan dari Anda pasti tahu kisah cinderella dimana anak tiri dianiaya oleh keluarganya dan akhirnya bertemu pangeran dan hidup bahagia selamanya karena sang pangeran mencari pemilik sebuah sepatu yang copot karena ketinggalan saat ia kabur dari istana tepat jam 12 malam. Versi asli Cinderella alias Si Upik Abu ternyata mengandung unsur mutilasi.

Di cerita aslinya, Cinderella selalu disiksa ibu tiri dan kedua saudari tirinya. Saat sang pangeran mencari-cari gadis yang ukuran kakinya pas dengan sepatu emas (bukan sepatu kaca) yang ditinggalkan Cinderella, Ibu Tiri Upik Abu berusaha sangat keras agar anak-anaknya terpilih sebagai pemilik sepatu. Putri yang kakinya kebesaran, jari-jarinya dipotong agar muat. Sementara Putri yang kakinya kekecilan, kakinya digilas dengan roda gerobak kuda yang sangat berat (dari sinilah sebenarnya muncul istilah "Pain for Beauty" = Biar Sakit Asal Cantik). 

Ketika Sang Pangeran menemukan bahwa pemilik sepatunya adalah Cinderella, maka murkalah dia. Pada saat pernikahan Cinderella, Sang Pangeran memerintahkan burung elang peliharaannya untuk mematuk dan memakan mata Ibu Tiri Cinderella, kemudian mengusir Ibu Tiri dan adik-adik tirinya dari kota. Di sini terlihat bahwa Cinderella bukanlah sosok pemaaf. Akhirnya, Sang Ibu Tiri dan adik tiri Cinderella menjadi pengemis buta yang tinggal di luar kota. 

3. Sleeping Beauty atau Putri Tidur



Dalam kisah asli sleeping beauty atau putri tidur, ia tertusuk jarum dan tertidur selama seratus tahun hingga akhirnya si pangeran tiba, menciumnya dan membangunkannya. Mereka jatuh cinta, menikah dan hidup bahagia selamanya. Dalam versi aslinya, sang pangeran sebenarnya memperkosa sang putri saat ia tertidur, bahkan hingga sang putri hamil dan melahirkan bayi kembar (dalam kondisi tertidur pula). Sang bayi yang baru dilahirkannya kelaparan dan menghisap jari ibunya hingga jarum itu terlepas dan sang putri pun terbangun. 

4. Putri Duyung atau The Little Mermaid



 "Under the sea....under the sea..." Yeah... Anda tentu ingat lagu yang dinyanyikan oleh "Sebastian=Si udang berisik" dari dasar laut. Dengan aksen Jamaikanya dia menghibur kita dengan lagu yang menyenangkan itu. Kisah si Putri Duyung ini pun begitu menyentuh dan disuka oleh banyak orang hingga hari ini. Namun tahukah Anda bahwa kisah si Putri Duyung itu tidaklah seindah yang Anda tahu? 

Dalam versi aslinya, "Ariel=Si Putri Duyung". Selama menjadi manusia, dia dibekali dengan pisau yang terselip rapi di balik rambutnya yang panjang dan tebal. Tujuannya sederhana : Jika ada orang yang mencurigai keberadaannya sebagai Putri Duyung, maka Ariel harus membunuh orang itu. Dia harus melakukan hal ini untuk melindungi jati dirinya, serta keselamatan kerajaan Neptunus dan spesies Mermaid di laut agar tidak menjadi buruan manusia. Dalam perkembangan kisahnya, cinta Ariel berakhir tragis. Cintanya bertepuk sebelah tangan, dan Sang pangeran meninggalkannya untuk menikah dengan gadis lain. Hal ini membuat Ariel patah hati dan akhirnya memilih membunuh dirinya sendiri dengan pisau yang dibawanya. 

 Dari sinilah muncul istilah "Mermaid Tears" (Air mata Putri Duyung). Hewan Sirenia atau dikenal juga dengan sebutan "Sapi Laut / Sea Cows" disebut pula dengan nama Putri Duyung karena memiliki morfologi tubuh yang mirip dengan gambaran Putri Duyung. Hewan laut ini sering terlihat mengeluarkan air mata. Dan kini Anda paham kan mengapa dia menangis? 

5. Pied Piper Of Hamelin



 Bagi yang mungkin agak asing dengan cerita ini, coba kuceritakan kembali. Kisahnya berawal dari sebuah kota kecil yang diserang wabah tikus. Suatu hari datang seorang peniup seruling yang mengaku bisa mengusir tikus-tikus itu asal dengan bayaran tinggi. Warga kota setuju dan pria itu meninggalkan kota sambil meniup serulingnya dan kemudian diikuti oleh tikus-tikus itu. Setelah semua tikus pergi, si peniup seruling kembali menuntut bayarannya, namun para warga yang curang menolak membayar si peniup seruling. 

Akhirnya si peniup seruling kemudian meniup serulingnya kembali, kali ini membawa seluruh anak-anak kecil dari kota ke sebuah sungai dan menenggelamkannya. Satu-satunya anak yang selamat hanyalah anak pincang yang tak bisa mengikuti teman-temannya. Banyak yang berpendapat cerita ini adalah kisah nyata dan sosok peniup seruling itu sebenarnya adalah paedofil atau pembunuh beratai. 

6. Putri Salju Dan 7 Kurcaci atau Snow White and The Seven Dwarfs



Dalam versi asli, dikisahkan bahwa Ratu meminta para prajurit kerajaan untuk menghabisi Putri Salju. Dan sebagai bukti kalau Putri Salju telah terbunuh, sang bawahan harus membawa jantung Putri Salju. Entah kenapa para prajurit malah melepaskan Putri Salju, mereka membunuh rusa dan membawa jantung rusa itu ke hadapan Ratu, serta mengakui jantung itu milik Putri Salju. Sang Ratu lalu memakan jantung Putri Salju dan berharap kecantikan Putri Salju berpindah padanya. Di akhir cerita, dikisahkan bahwa Putri Salju yang tewas setelah makan apel beracun, hidup lagi berkat ciuman seorang Pangeran. 

Sebenarnya kisah aslinya tidaklah demikian. Alkisah, sang pangeran membawa tubuh Putri Salju ke istananya. Namun dalam perjalanan, kuda yang membawa tubuh Putri Salju tersandung sehingga apel beracun yang menyangkut di kerongkongan Putri Salju terlempar keluar dan ia pun bangun kembali. Setelah Putri Salju diboyong ke istana, sang Ratu dihukum. Namun berbeda dengan versi yang anda ketahui, hukuman untuk Sang Ratu sangatlah kejam. Kakinya dipasung dengan sepatu besi yang dipanaskan lalu si Ratu dipaksa menari sampai mati di hadapan Putri Salju. 

7. Hansel and Gretel



Kisah rekaan Brother Grimms ini awalnya dibuat untuk orang dewasa. Namun karena tidak populer, akhirnya diubah versinya dan disesuaikan untuk anak-anak. Dalam versi dewasanya, Hansel dan Gretel diceritakan sering disiksa oleh orang tuanya yang "Psycho". Sang ayah sering menyambuk mereka dan sang ibu suka melukai kedua anak itu dengan menyayat kulit mereka dan tertawa-tawa saat melihat darah mengalir keluar dari kulit yang tersayat itu. Saat kedua anak itu kabur dari rumah, keduanya bertemu rumah yang terbuat dari permen / cokelat, yang tidak lain adalah milik Tukang Sihir. 

Yang mengejutkan, Sang Tukang Sihir adalah Kanibal yang pada akhirnya membunuh dan memakan mereka. Tetapi, sebelumnya telah dibuat gemuk oleh Sang Penyihir karena telah memakan permen / cokelat tersebut. Hansel & Gretel adalah kisah pertama yang mengangkat tema kanibalisme. Kisah moral cerita ini sebenarnya agar anak-anak kecil tidak mudah percaya dengan orang asing.  

8. Serigala dan 3 Babi Bersaudara



Kisah asli tiga babi kecil menceritakan mengenai rumah dua babi yang berhasil dihancurkan oleh serigala dan akhirnya kedua babi kecil ini mengungsi ke babi kecil yang paling cerdik, yaitu si bungsu. Si serigala tercebur ke tungku panas dan kabur menjadi serigala telanjang yang akhirnya tidak pernah muncul lagi. Tiga babi-pun hidup bahagia selamanya. Cerita di atas merupakan cerita modern yang paling dikenal dunia sekarang ini. 

Tapi kisah asli tidak semanis itu. Kedua babi yang rumahnya dihancurkan dimakan oleh Serigala dan ketika si serigala berusaha menyelinap ke rumah si babi paling kecil, ia terjatuh dan masuk ke tungku panas yang memang sudah direncanakan oleh si babi paling kecil. Serigala ini-pun dimasak hidup-hidup oleh si babi kecil dan dijadikan santapannya. Dalam hal ini, berarti si babi bungsu menjadi kanibal karena ia secara tidak langsung juga memakan kedua babi lainnya.

9. Pocahontas



Seorang wanita pribumi yang menyelesaikan perselisihan pihak Inggris dan kaum pribumi dengan cintanya bersama pria Inggris. Tentu kisah itu sangat memukau dan penuh cinta. Tapi pada kenyataannya Pocahontas diculik, diperkosa dan dibunuh.

Di kisah aslinya, Pocahontas yang ditangkap oleh pihak Inggris dan dijadikan tawanan. Suaminya dibunuh dan Pocahontas diperkosa berkali-kali hingga hamil. Kemudian ia dinikahkan dengan seorang petani tembakau bernama John Rofle agar kehamilannya terlihat sah. Pocahontas-pun dijadikan simbol dari orang pribumi buas yang berhasil dijinakkan.

Tidak lama setelah itu, Pocahontas mengetahui bahwa orang Inggris memiliki rencana untuk melenyapkan kaum pribumi. Karena orang-orang Inggris takut rencananya disebarluaskan, Pocahontas pun dibunuh dengan racun. Pocahontas saat itu hanya berumur 20 tahun.

10. The Armless Maiden



Dongeng “The Armless Maiden” adalah dongeng Rusia yang tak kalah sadis dengan dongeng-dongeng yang dikisahkan Grimm. Diceritakan ada dua bersaudara, kakaknya laki-laki dan adiknya perempuan. Sang kakak menikah dengan wanita yang sangat membenci adik suaminya. Sang istri merusak semua perabot rumah dan mengatakan itu perbuatan adik iparnya, namun sang suami mengatakan mereka bisa membeli perabot baru. Sang istri lalu membunuh kuda kesayangan suaminya, namun suaminya tetap tak marah. 

Hingga akhirnya, si istri melahirkan dan dengan tega memenggal kepala anaknya sendiri dan memfitnah adik iparnya sebagai pelakunya. Sang kakak yang terhasut kemudian membuang adiknya dan dengan kejam memotong kedua tangannya. Pada akhirnya sang adik menikah dengan seorang pedagang dan menjadi kaya raya. 

Ketika sang kakak bertemu kembali dengan adiknya dan mendengar cerita yang sesungguhnya, sang kakak mengamuk dan mengikat kepala istrinya di ekor kuda yang kemudian dipecut agar berlari. Ketika kuda itu berhenti berlari, hanya tertinggal rambut kepang istrinya masih terikat di ekor kuda sementara bagian-bagian tubuhnya berceceran di sepanjang jalan.

11. Rapunzel 'Tangled'



Kisah Rapunzel diadaptasi oleh Disney menjadi “Tangled” yang disuarakan Mandy Moore. Namun tahukah kamu bahwa sebelum dinikahi sang pangeran, Rapunzel dalam dongeng aslinya sebenarnya dihamili dulu oleh sang pangeran yang selalu datang tiap malam ke menaranya?  

12. Hercules



Film Disney mengenai Hercules berakhir dengan Hercules hidup bahagia selamanya bersama Megara, kekasihnya. Tapi tahukah Anda mengenai asal mula cerita Hercules dalam kisah mitologi? 

Hercules merupakan nama lain dari Heracles, dimana ia merupakan anak Zeus yang lahir dari perselingkuhan Zeus dengan Alcmene. Diceritakan bahwa dalam Mitologi Heracles memilik banyak kekasih dan merupakan simbol dari kekuatan seks. Ia menikahi Megara, memiliki dua anak tapi pada akhirnya membunuh kedua anak serta Megara sendiri karena disihir oleh Hera (istri Zeus). 

Singkat cerita, istri lainnya yang bernama Deianeira memberikan Heracles sebuah racun yang dikiranya adalah obat cinta. Hal ini karena Deianeira mengira Heracles sudah tidak mencintainya, yang tidak ia ketahui adalah obat cinta itu adalah racun mematikan yang berisi racun Hydra. Racun tersebut-pun memakar kulit Heracles. Selagi ia mencoba merobek bajunya, ia juga merobek kulitnya membuat tulangnya terlihat. Hal ini membuat Deianeira bunuh diri dan Philocletes (terkadang dikenal sebagai murid atau sahabat Hercules) membuat api yang dimana digunakan Heracles untuk membakar dirinya hidup-hidup. 

Tapi karena dirinya abadi, ada bagian dalam dirinya yang abadi dan kembali menjadi dewa di Olimpus bersama dengan Hera dan Zeus. Mereka-pun akhirnya hidup bersama. 

13. How Some Children Plays at Slaughtering



Cerita ini mungkin tak diketahui orang karena telah disensor dari kumpulan dongeng Grimm karena dinilai terlalu sadis. Ada dua versi dari cerita ini. 

Versi pertama, empat anak bermain. Mereka memutuskan untuk bermain “penyembelihan”, dimana satu anak berperan sebagai penyembelih, satu anak bermain sebagai koki, satu anak bermain sebagai asisten koki, dan satu anak lagi bermain sebagai babi. Tanpa diduga, anak yang bermain sebagai penyembelih benar-benar menggorok leher anak yang berperan sebagai babi dan yang lain bermain memasaknya. 

Seorang warga yang melintas dan melihat kejadian itu melapor kepada walikota. Karena bingung, sang walikota memberikan ujian. Jika sang anak yang menyembelih temannya diberikan dua pilihan, yaitu apel dan koin emas. Apabila anak itu memilih koin emas, maka ia dianggap sebagai orang dewasa dan akan dihukum. Namun apabila ia memilih apel, maka ia akan dianggap masih anak kecil dan tak menyadari perbuatannya. Anak itu ternyata memilih apel sehingga akhirnya dibebaskan. 

Versi kedua tak kalah sadis. Ada dua bersaudara melihat ayah mereka menyembelih babi. Sang kakak akhirnya memutuskan bermain “penyembelihan” untuk menirunya dan sang adik disuruh berperan sebagai babi. Sang kakak ternyata benar-benar menyembelih sang adik dengan pisau. Ibu mereka yang sedang memandikan anaknya yang lain mendengar jeritan sang adik dan segera menghampiri mereka. Marah melihat sang kakak membunuh sang adik, sang ibupun menusuk anaknya itu dengan pisau hingga tewas. 

Namun saat ia kembali ke kamar mandi, ia melihat anaknya yang tadi dimandikan sudah tewas karena tenggelam. Karena shock, sang ibu memutuskan menggantung dirinya. Sang ayah yang pulang kemudian menemukan seluruh keluarganya tewas akhirnya ikut mati. Pesan moral dari cerita ini sebenarnya adalah agar orang tua mengawasi anaknya bermain.


0 komentar:

Pokerwalet

SamsungBola